Skip to main content
[SMPN7MADIUN.SCH.ID] SMPN 7 Madiun mendapatkan kunjungan dari Pengawas Sekolah yaitu Bapak Drs. Masrub, M.Pd. Kunjungan ini merupakan bagian dari evaluasi, pengawasan, dan pembinaan rutin oleh pengawas sekolah SMP. Dalam kunjungannya, Bapak Masrub mengingatkan kembali pentingnya sekolah menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaan PPKM mikro untuk tenaga pendidik dan tenaga kependidikan SMP Negeri 7 Madiun, dimana semua guru dan karyawan wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti mengenakan masker dan pelindung wajah demi mencegah penyebaran Covid-19 di Lingkungan sekolah SMP Negeri 7 Madiun.

Yang juga menjadi fokus lain agenda pengarahan beliau di SMP Negeri 7 Madiun antara lain terkait kedisiplinan pelaksanaan absensi, bagi yang WFO (Work From Office) wajib melakukan ebsensi melalui sistem finger di unit induk masing-masing sesuai dengan jam kerja, sedangkan yang WFH (Work From Home) melakukan absensi melalui sistem selfi yang diupload pada absen WFH di web e-kinerja Kota Madiun.

Fokus yang ketiga adalah mengenai kelengkapan administrasi guru yang tersusun di dalan Buku 1, 2, 3, dan 4. Bapak Masrub mengecek semua kelengkapan dari masing-masing guru. “Guru tetap wajib melengkapi administrasi sebagai bentuk perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan penilaian  sebagai bentuk usaha guru dalam menentukan tujuan pembelajaran yang sungguh-sungguh, syukur alhamdulillah jika guru-guru sudah menyesuaikan dengan masa pandemi covid-19 dan melakukan inovasi agar pembelajaran tetap dilaksanakan dengan optimal”, tutur beliau.

Beberapa hasil evaluasi dan arahan yang disampaikan oleh Pengawas kepada Pihak Sekolah adalah :

1.Adanya penjaminan mutu,dimana program-program sekolah harus berorientasi pada penjaminan mutu pendidikan walaupun di masa pandemi Covid-19.

2.Partisipasi guru dalam mengajar,dimana guru perlu mempersiapkan program-program pembelajaran dan menunjang kreativitas guru dalam mengajar  di masa pandemi Covid-19.

3. Sekolah harus memikirkan program-program pendidikan yang berorientasi pada market sekolah (marketing) sehingga bisa menjadi nilai jual pada sekolah kedepan.

4. Faktor kesehatan siswa/i dan guru,perlu dipertimbangkan sehingga pada saat pembelajaran untuk mengatur waktu nya tidak sampai membuat anak-anak merasa terbebani maka waktu pembelajaran harus disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19.

5. Terakhir, Media sosial sekolah harus berimplikasi kepada siswa/i tidak hanya menonjolkan karya atau kreativitas guru-guru dalam mengajar. Konten-konten dalam sosial media sekolah harus bisa seimbang dan menunjukkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh guru dan siswa/i sehingga bisa diliihat oleh masyarakat luar.

Kunjungan tersebut disambut baik oleh Pihak sekolah khususnya Ibu Rini Hastuti selaku kepala sekolah dan seluruh guru karyawan SMP Negeri 7 Madiun. “Semua evaluasi yang disampaikan Bapak Pengawas akan diperbaiki dan dilaksanakan dengan sebaik mungkin”, tutur ibu Rini Hastuti. Semoga dengan kunjungan ini menjadi cambuk pacu bagi seluruh guru dan karyawan SMP Negeri 7 Madiun untuk melakukan inovasi lebih baik di masa depan. (PA)

Leave a Reply